Tuesday, March 4, 2014

Penting Rawat Gigi Ibu Hamil dan Balita di Majalah Sang Buah Hati edisi Feb - Mar 2014



TIPS KESEHATAN GIGI untuk IBU HAMIL

1.      Segera periksa gigi dan gusi ke dokter. Jangan lupa beritahu bahwa Anda sedang hamil, ini berkaitan dengan obat-obatan yang diberikan jika diperlukan atau perawatan yang perlu ditunda. Juga pada waktu rontgen, harus menggunakan lead apron (pelindung dari timbal) jika memang terpaksa harus di-rontgen.
2.      Rajin sikat gigi minimal 2x sehari dengan durasi minimal 2 menit. Jangan lupa flossing menggunakan dental floss (benang gigi) untuk membersihkan sisa makanan yang menyelip di antara gigi.
3.      Jika terdapat morning sickness, jangan langsung menyikat gigi setelah muntah karena asam lambung yang berkontak dengan gigi dapat menyebabkan erosi pada email. Jadi setelah muntah sebaiknya kumur-kumur dahulu dengan air putih
4.      Jaga asupan gizi, terutama makanan yg mengandung vitamin A,C, D, kalsium, fosfor. Kurangi makanan yg mengandung gula dan asam karena berpotensi merusak gigi
5.      Pencabutan gigi pada triwulan 1 kehamilan sebaiknya dihindari, karena dapat mengakibatkan reaksi terhadap janin akibat obat anestesi dan kontraksi karena pencabutan.

TIPS MENJAGA KESEHATAN GIGI ANAK

1.     Bersihkan gigi anak Anda dengan kain kasa atau sikat gigi 2 hari sekali, pagi setelah makan dan malam sebelum tidur. Gunakan pasta gigi tanpa fluoride, jika anak Anda belum bisa meludah dengan baik. 
2.     Ajak anak cek rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sampai 1 tahun sekali. Jika gigi anak Anda tidak ada masalah tidak apa-apa, karena perkenalan dengan alat-alat dan dokter gigi akan membuat anak terbiasa sehingga tidak takut ke dokter gigi sampai dewasa nanti. 
3.     Pada malam hari sebisa mungkin sebelum tidur berikan saja air putih.
4.     Batasi makanan dan minuman yang manis seperti coklat dan permen.
5.     Jika lubang pada email dan dentin bisa langsung ditambal, untuk lubang yang sudah mencapai pulpa perlu perawatan lebih lanjut.

Thursday, February 13, 2014

Are you unhappy with your SMILE? There’s a solution!


What is a Smile Makevoer? 

A treatment plan that includes various cosmetic and esthetic restorative procedures to improve the appearance of a smile, such as veneers, orthodontics, crowns, whitening, etc

At Linus Boekitwetan Dental Care Center, our smile makeover team can revitalise the health, appearance, and function of your teeth, and in the process, allow you to realise the smile of your dreams and the freedoms and joys that come with it. The importance of your smile cannot be overstated – it’s the first thing that many people will notice about you, can leave a lasting impression on strangers and friends alike, and plays a key role in your confidence and self-esteem. A beautiful smile can make it easier to socialise, improve your demeanor, and melt away any insecurities or anxieties that you may feel. Improving your smile is one of the greatest investments that you can make, as it’s an investment in yourself. Far too often, we prioritise other things – material objects, career, and travel – above ourselves. If you are unhappy with your smile, make a change!


Why straighten teeth?

Straight teeth help an individual to effectively bite, chew and speak. Straight teeth contribute to healthy teeth and gums. Properly aligned teeth and jaws may alleviate or prevent physical health problems.

It contributes to self-esteem, self-confidence and self-image - important qualities at every age. A pleasing appearance is a vital component of self-confidence. A person's self-esteem often improves as orthodontic treatment brings teeth, lips and face into proportion. In this way, orthodontic treatment can benefit social and career success, as well as improve a person’s general attitude toward life.

You may be surprised to learn that straight teeth are less prone to decay, gum disease and injury. Straight teeth collect less plaque, a colorless, sticky film composed of bacteria, food and saliva. Decay results when the bacteria in plaque feed on carbohydrates (sugar and starch) we eat or drink to produce acids that can cause cavities. Plaque can also increase the risk for periodontal (gum) disease. When teeth are properly aligned, and less plaque collects, these risks decline. And when teeth are properly aligned it is easier to keep teeth clean. As for injuries to teeth, protruding upper teeth are more likely to be broken in an accident. When repositioned and aligned with othim teeth, these teeth are most probably going to be at a decreased risk for fracture.

Untreated orthodontic problems may become worse. They may lead to tooth decay, gum disease, destruction of the bone that holds teeth in place, and chewing and digestive difficulties. Orthodontic problems can cause abnormal wear of tooth surfaces, inefficient chewing function, excessive stress on gum tissue and the bone that supports the teeth, or misalignment of the jaw joints, sometimes leading to chronic headaches or pain in the face or neck. Treatment by an orthodontist to correct a problem early may be less costly than the restorative dental care required to treat more serious problems that can develop in later years.


Monday, June 10, 2013

Photos 2013 Aesthetic Teeth Makeover Part 1

Foto ini sudah mendapatkan izin dari pasien utk dipublikasikan di website

Foto ini sudah mendapatkan izin dari pasien utk dipublikasikan di website











In Office Bleaching / Whitening Teeth in one visit only



Back                            Next Page

Friday, April 26, 2013

Video Informasi Mengenai Erupsi Gigi Normal, Cara Menyikat Gigi, Erupsi Graham Bungsu, Clincheck 3D Models & Invisalign Manufacturing


Erupsi Gigi yang Normal
 

Cara Menyikat Gigi

Erupsi Gigi Graham Bungsu / Third Molar

Clincheck 3D Models Invisalign Invisible Braces

Invisalign Invisible Braces Manufacturing


Saturday, April 20, 2013

Radang Gusi / Gingivitis Penyebab Utama Gigi Tanggal

Kompas.com - Penyakit radang gusi yang mudah dikenali dari gusi berdarah jangan diabaikan karena pada tahap lanjut akan merusak struktur penyangga gigi sehingga menyebabkan gigi mudah terlepas.

"Gusi berdarah adalah prediktor dari risiko gigi tanggal," kata Dr.Juan Rafael Silva, ahli penyakit gusi dari Filipina dalam jumpa pers Kursus Penyegar dan Penambah Ilmu Kedokteran Gigi 2013 di Jakarta (28/2/13).

Di sekeliling setiap gigi terdapat parit kecil yang menjadi seperti pembatas antara gigi dan gusi. Ketika bakteri masuk ke dalamnya dan bersarang di sana, mereka menyebabkan peradangan, sehingga terbentuk kantong-kantong lebih dalam dan menampung bakteri lebih banyak.

"Dengan berlanjutnya peradangan akan terjadi kerusakan bukan hanya pada gusi tetapi juga tulang gigi sehingga gigi mudah terlepas," katanya.

Penyakit radang gusi sebenarnya disebabkan oleh hal sederhana, malas membersihkan gigi. Kebersihan mulut yang baik akan mencegah penumpukan bakteri atau plak. Namun seberapa pun cermatnya Anda membersihkan gigi, plak dan kalkulus akan selalu terbentuk. Karena itu pergilah ke dokter gigi setiap 6-12 bulan untuk membersihkan gigi.

Menurut Prof.Armasastra Bahar, dari Departemen Kedokteran Gigi Masyarakat Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, radang gusi termasuk dalam penyakit yang banyak diderita masyarakat Indonesia.

"Banyak yang mengabaikan penyakit ini karena menganggap gigi tanggal adalah hal yang sepele. Padahal lepasnya gigi berarti kecacatan karena kita kehilangan bagian tubuh," kata Arma, dalam kesempatan yang sama.

Para dokter gigi saat ini akan berusaha untuk mempertahankan gigi, termasuk pada gigi yang sakit. "Sebisa mungkin gigi jangan dicabut," katanya.

Tambahan:
Periodontitis adalah peradangan atau infeksi pada jaringan penyangga gigi (= jaringan periodontium). Yang termasuk jaringan penyangga gigi adalah gusi, tulang yang membentuk kantong tempat gigi berada, dan ligamen periodontal (selapis tipis jaringan ikat yang memegang gigi dalam kantongnya dan juga berfungsi sebagai media peredam antara gigi dan tulang).
Suatu keadaan dapat disebut periodontitis bila perlekatan antara jaringan periodontal dengan gigi mengalami kerusakan. Selain itu tulang alveolar (= tulang yang menyangga gigi) juga mengalami kerusakan.
Periodontitis dapat berkembang dari gingivitis (peradangan atau infeksi pada gusi) yang tidak dirawat. Infeksi akan meluas dari gusi ke arah tulang di bawah gigi sehingga menyebabkan kerusakan yang lebih luas pada jaringan periodontal


Friday, April 19, 2013

Endodontic Treatment / Root Canal Treatment / Perawatan Saluran Akar Gigi

Jika lubang pada gigi / karies sudah mengenai pulpa, maka perawatannya dilakukan perawatan saluran akar atau pencabutan gigi.
Perawatan saluran akar adalah perawatan yang dilakukan dengan mengangkat jaringan pulpa yang telah terinfeksi atau yang sudah mati dari kamar pulpa dan saluran akar, kemudian diisi padat oleh bahan pengisi saluran akar agar tidak terjadi kelainan lebih lanjut atau infeksi ulang. 
Tujuannya adalah untuk mempertahankan gigi selama mungkin di dalam mulut, sehingga gigi dapat kembali berfungsi normal dan menghindari kita dari memakai gigi tiruan



Root Canal Treatment