Saturday, June 20, 2020

Invisalign New Normal Practice Management Post Covid-19 Webminar 19 June 2020



Invisalign Post Covid-19 
- Virtual Appointment
- Virtual Consultation
- Virtual Aligner Check
- Virtual Aligner Fit
- Virtual Aligner Progress




Wednesday, June 17, 2020

International College of Dentists (ICD) Section XV Webminar⁣⁣⁣ 17 June 2020


"Steering the oral health profession through COVID-19: How to maintain the course towards a global vision. Meeting"⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
Dr. Gerhard Konrad Seeberger, President FDI World Dental Federation⁣⁣⁣
⁣⁣⁣


Monday, June 15, 2020

Jalan Sore with drg. Linus di V Radio 106.6 FM Jakarta 16 Juni 2020




Vlisteners, dimasa pandemi seperti sekarang banyak nih yang gak berani buat periksa ke dokter gigi. Tapi anda gak perlu khawatir Vlisteners, karena hari Selasa 16 Juni 2020 di #JalanSore @christsuprapto & @zarameidina bakal ngobrol seputar kesehatan gigi bareng @drglinus ⁣

Buat anda yg mau tanya2 seputar permasalahan giginya jangan sampe ketinggalan ya #JalanSore hari Selasa 16 Juni 2020 mulai jam 4 sore


Friday, June 5, 2020

"The Dentistgram" Instagram Live @laurence.jehezquiell 5 Juni 2020



Episode LJ SPEAK POSITIV+⁣⁣ Vol. 7⁣⁣

Paling males kalo harus ke dokter gigi, ya ga sih? Takut! Takut sakit, takut disuntik, takut diobok-obok, dikorek-korek, hehe.⁣⁣

Padahal ya, ke dokter gigi itu salah satu dokter yang LJ kunjungi rutin berkala justru pada saat sedang tidak sakit. Perawatan gigi penting banget lho.⁣⁣

Dokter gigi yang satu ini dijamin gak bikin parno deh, dentist-nya LJ & Fetty @by_fettyrusli sendiri nih @drglinus⁣⁣

Orangnya ramah, murah senyum, mudah ketawa, sabar dan jauh dari kesan horor dokter gigi tempo doeloe, malahan beliau kekinian banget, makanya LJ julukin "The Dentistgram".⁣⁣

Yuk simak obrolan inspiratif & positiv+ LJ dengan doc Linus di instalive LJ.⁣⁣

"If you don't have something Positiv+ to speak or share, shut up!" #LJspeakpositiv+⁣⁣



"Masalah Umum Pada Gigi" Instagram Live @guesehat 5 Juni 2020



Katanya sih “Lebih Baik Sakit Gigi daripada Sakit Hati”, eitss itu salah banget, Gengs!

Buat Kamu yang udah pernah mengalami sakit gigi pasti tahu betapa tersiksanya kalo gigi udah nyut-nyutan. Dibawa aktivitas aja enggak bisa, apalagi dibawa tidur. Belum lagi Kamu jadi sulit makan.⁠ ⁠


Nah, kalo mau tanya-tanya seputar kesehatan gigi dan mulut, yuk nonton livenya nanti bersama drg. Linus Boekitwetan, M.Kes. ⁠


Wednesday, May 27, 2020

"Jangan Mimpi Jadi Dokter Gigi" Instagram Live @hendraphua 26 Mei 2020




Nasehat yang kita sering dengar dari orang tua kepada anaknya, kalau sudah besar jadi dokter yah!

Enak dicari orang. Semua pasti butuh kesehatan dan dipandang bangga hebat sama keluarga dan pertemanan. Bagaiman kenyataannya?

Kita "Ngobrol Bareng Sahabat Eps 6" dengan drg. Linus Boekitwetan @drglinus, sharing pengalamannya sebagai dokter gigi. Saat ini beliau praktek di U Smile Dental Care Alam Sutera dan Linus Boekitwetan Dental Care di Sunrise Garden Jakarta Barat.


Friday, May 22, 2020

"Bahaya Gigi Berlubang Pada Anak" Instagram Live @majalah_sbh 22 Mei 2020



- Sikat gigi 2x sehari secara teratur dengan odol berfluoride (perhatikan takaran odol).
- Pemberian susu botol waktu tidur perlu perhatian khusus.
- Perlu diperhatikan jadwal erupsi gigi susu dan gigi tetap.
- Cek up ke dokter gigi setiap 6 bulan sampai 1 tahun sekali.



Thursday, May 21, 2020

"Jaga Kebersihan Gigi di Rumah" Instagram Live @chandraaudrey 21 Mei 2020




Gimana sih cara menjaga kebersihan gigi di rumah selama pandemi covid 19?
Rangkumannya bersama @drglinus :
1. Tetap sikat gigi 2x sehari pagi dan malam meski di rumah saja.
2. Sebelum sikat gigi memakai dental floss (benang gigi).
3. Gunakan sikat gigi yang soft / lembut.



Wednesday, April 29, 2020

Buku "Kenali Masalah dan Cari Solusi Gigi Anda dari Rumah" - Versi Cetak dan Online April 2020



Situasi saat ini mengharuskan kita untuk work, study dan workout from home, bagaimana dengan masalah gigi yang anda alami, tentu saja anda punya banyak pertanyaan. Misalnya gigi anda tiba-tiba sensitif atau sakit, pasti anda berpikir gigi saya ada yang berlubang, padahal belum tentu lho. Kemudian anda browsing di internet, malah tambah bingung.


Nah buku ini bisa memberikan pencerahan untuk masalah-masalah gigi anda, terutama masalah pada gigi anak, bau mulut, gusi berdarah, gusi bengkak, gigi sensitif, gigi sakit, gigi berubah warna, gigi goyang, gigi ompong, gigi berantakan dan yang paling seru saya memberi tips perawatan gigi bagi pasangan yang akan menikah, serta teknologi kedokteran gigi terbaru yang sudah ada di Indonesia.


Komentar pembaca

Buku ini menambah khazanah panduan buku, bagi Bapak, Ibu dan Anak, bisa bersama-sama menjaga kesehatan gigi. (Melki Laka Lena, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI)

Buku ini mampu memberikan informasi dan jawaban bagi hampir semua pertanyaan seputar gigi, termasuk gigi anak. (Lintar Recoi, Editor in Chief Majalah SBH)

Buku ini sangat bagus untuk sharing informasi perihal masalah gigi bagi orang awam dari seorang dokter gigi yang profesional dan berpengalaman. (Ashadi Ang, CEO UniPin)

Buku ini dikemas dengan bahasa yang lugas dan mudah dimengerti, sehingga mampu memberikan informasi dan solusi mengenai berbagai masalah gigi yang sering terjadi pada kita. (dr. Denny Christian, CEO PT. Kim Ivatama Mulia)

Di dalam buku ini, drg. Linus Boekitwetan, M.Kes, mengupas dengan detail masalah-masalah kesehatan dan pencegahan penyakit bagian tubuh yang sering kita lupakan, yaitu gigi kita. (dr. Benedictus R. Widaja, MBChB (UK), President Director Mandaya Hospital Group)

Versi Cetak: Nulisbuku.com
Versi Online: Storial.co

ISBN 978-623-7792-04-8


Monday, February 3, 2020

Ini Saran Dokter Gigi Bagi yang Ingin Lakukan Prosedur Bleaching Gigi! di GueSehat.com 3 February 2020



Belakangan ini, kesadaran masyarakat terkait penampilan terus meningkat. Tidak sekadar perawatan wajah, tapi juga gigi. Nah, salah satu perawatan gigi yang populer saat ini ialah pemutihan gigi atau biasa disebut bleaching gigi.

Nah, Geng Sehat sendiri, apakah Kamu ingin memiliki gigi putih cemerlang? Jika ya, apakah Kamu berpikir untuk melakukan bleaching gigi? Well, sebelum Kamu pergi ke dokter gigi dan melakukan hal tersebut, berikut beberapa hal yang harus diketahui.

Drg. Linus Boekitwetan, M.Kes, mengatakan jika bleaching atau whitening gigi hanya sekadar estetika saja.

“Biasanya, saya menyarankan perawatan bleaching untuk pasien yang akan menikah agar memiliki senyum putih dan menawan yang bisa menambah kepercayaan diri di hari H. Tetapi, jika ada gigi yang berlubang, ya tidak bisa diputihkan karena memang harus ditambal. Jadi, bedakan antara gigi berlubang dan memang karena warna giginya kuning,” kata drg. Linus, saat diwawancarai GueSehat.

Prosedur Bleaching Gigi dan Efek Sampingnya

Walaupun bisa membuat gigi putih cemerlang, manfaat bleaching gigi hanya untuk penampilan saja, tidak ada alasan kesehatan. Namun, ada efek samping setelah melakukan bleaching gigi.

“Biasanya, setelah bleaching, gigi menjadi lebih sensitif. Tapi, akan hilang keesokan hari. Tidak ada risiko fatal jika dilakukan oleh dokter gigi,” jelas dokter gigi yang sudah prakter selama 18 tahun ini.

Bahan yang digunakan untuk bleaching gigi ialah hydrogen peroxide. Apabila hydrogen peroxide terkena gusi atau jaringan lunak di sekitar gigi, bisa menyebabkan iritasi. Namun, iritasi tersebut akan sembuh dengan sendirinya di keesokan hari.

“Jadi, enggak usah takut melakukan bleaching gigi. Aman dilakukan jika mengikuti prosedur bleaching yang benar. Tapi, jika tidak sesuai SOP atau membeli bebas produk whitening yang tidak jelas asal usulnya, bisa saja merusak gigi. Tidak disarankan membeli whitening yang dijual bebas di internet karena tidak diketahui dengna jelas kandungan bahannya, apakah aman untuk gigi atau tidak,”bebernya.

Idealnya, seseorang boleh melakukan bleaching gigi jika sudah berumur di atas 15 tahun. Namun, ada beberapa kategori yang tidak bisa melakukan bleaching gigi.

“Yang tidak bisa melakukan bleaching gigi di antaranya ibu hamil dan menyusui, mereka yang masih memiliki gigi susu, gigi yang sudah sensitif, dan gigi palsu,” jelas drg. Linus.

Konsultasi Terlebih Dahulu

Sebelum melakukan bleaching gigi, Kamu disarankan untuk berkonsultasi dahulu ke dokter gigi.

“Konsultasi ke dokter gigi itu penting karena biasanya, pasien tidak bisa membedakan apakah giginya berwarna hitam karena lubang atau antibiotik tetrasiklin, atau karena sudah non vital,” ujar dokter gigi yang praktek di Linus Boekitwetan Dental Care, Jakarta Barat ini.

“Jika non vital, akan dilakukan bleaching intrakorona. Sementara kalau vital, akan diberikan treatment office atau home bleaching.  Jika gigi tidak bisa di-bleaching karena antibiotik tetrasiklin, harus di-veneer untuk mengubah warna giginya,” ujar drg. Linus.

Lantas, apa perbedaan antara bleaching vital, intrakorona, dan office bleaching dan home bleaching?

“Kalau bleaching vital, berarti giginya belum mati, masih gigi normal. Jadi, bleaching yang dilakukan hanya di permukaan gigi saja. Untuk bleaching intrakorona, dilakukan dari dalam gigi. Jika gigi sudah non vital, biasanya harus dilakukan perawatan saluran akar gigi atau endodontic treatment dahulu sebelum di bleaching intrakorona,” jelas pria kelahiran 1977 ini.

Saat melakukan bleaching intrakorona, biasanya bahan bleaching ditaruh di dalam kamar pulpa untuk kemudian ditambal sementara. Setelah itu, akan dievaluasi setiap 1 minggu sekali untuk mengetahui apakah warnanya sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Jika sudah sesuai, bahan bleaching bisa dikeluarkan dan ditambal permanen.

“Nah, kalau home bleaching itu dilakukan sendiri di rumah. Kandungan hydrogen peroxide lebih kecil dari office bleaching, berkisar  10 hingga 15 saja. Biasanya menggunakan custom bleaching tray yang dicetak dan dibuat di dental laboratorium sesuai gigi pasien. Pasien diharuskan untuk memakainya setiap hari selama 8 jam  dan dievaluasi 1 minggu kemudian,” tutur drg. Linus.

Hasilnya Tidak Permanen

Bleaching gigi tidak bersifat permanen, tergantung makanan dan minuman yang dikonsumsi. Jika sering mengonsumsi teh, kopi, dan juga merokok, gigi bisa menguning kembali dalam waktu kurang dari 1 tahun. Tapi, jika Kamu menjaga makanan dan minuman yang dikonsumsi, gigi putih akan bertahan lebih dari 1 tahun.

“Secara umum, gigi berwarna kuning karena genetik, seperti halnya warna rambut, mata, dan kulit. Faktor eksternal yakni dari minuman yang dikonsumsi atau faktor internal seperti antibiotik tetrasiklin dan juga trauma seperti gigi terbentur, bisa menyebabkan gigi menjadi nonvital dan berubah warna jadi kuning atau hitam,” tutur dokter gigi yang hobi networking dan media sosial ini.

Tidak dipungkiri jika saat ini, ada banyak pasta gigi mengandung whitening yang bisa membuat gigi putih cemerlang. Lantas, seberapa efektif pasta gigi whitening tersebut?

“Bisa saja (membuat gigi putih), tapi tingkatan putihnya tidak akan secemerlang bleaching. Biasanya, sesudah bleaching, pasien disarankan untuk menggunakan pasta gigi whitening untuk maintenance,” ujar drg. Linus.

Harga untuk melakukan bleaching gigi bervariasi, tergantung klinik,” jelas drg. Linus.